Rindang Pinus membawa Cerita Kepanduan yang Berbeda
Surabaya, Nawacaraka Media – Jumat dan Sabtu (16-17/5) SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya melaksanakan Kegiatan Kepanduan, di Alas Veenuz, Trawas, Mojokerto. Pada kegiatan kemah kali ini, seluruh peserta kepanduan diikuti oleh seluruh siswa dan siswi kelas 8. Pada edisi Kepanduan kali ini, para siswa akan diminta untuk berpikir kreatif dan kritis, yang dapat ketahui dari kriteria lomba. Kepanduan kelas 8 kali ini memiliki beberapa lomba yaitu fashion show, pentas seni, PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat), lomba memasak, membuat pioneering 15 tongkat, dan hasta karya. Saat peserta sampai di tempat, pelaksanaan sholat Jumat berjamaah dilaksanakan, yang kemudian dilanjutkan dengan makan siang bersama yang sudah disediakan oleh pihak sekolah. Setelah makan dan merapikan barang di tenda masing-masing, kegiatan kepanduan pun dimulai. Upacara pembukaan yang dipimpin oleh waka Humas, Ibu Kholifah menjadi penanda dibukanya kegiatan Kepanduan tahun ini. Para peserta kepanduan kemudian memulai lomba pertamanya yaitu PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat), dalam lomba pertama ini peserta akan berikan soal acak yang berisikan ensiden kecelakaan, para peserta diminta untuk menunjukkan bagaimana cara melakukan pertolongan pertama. Di lomba kedua, anggota regu akan di bagi menjadi dua. Dua orang akan diminta untuk membuat hasta karya dan sisa nya akan membuat pioneering kaki tiga dengan 15 tongkat. Hujan yang turun di tengah kegiatan nyatanya tidak menurunkan semangat para peserta kegiatan Kepanduan. Namun yang paling di sayangkan adalah, perayaan nyalanya api ungun tidak dapat di laksanakan akibat hujan yang deras. Hujan berhenti ketika waktu menunjukkan pukul 20.30, di saat hujan berhenti para peserta dikumpulkan untuk menampilkan pentas seni (bagi yang siap) yang sudah mereka siapkan jauh-jauh hari, keseruan terus berlanjut dengan adanya pentas seni dan senam dengan posisi melingkar di tengah lapangan. Kegiatan kemah kali ini ditutup dengan penjelajahan singkat di sekitar Alas Veenuz, pada saat itu juga bagian yang seru karena para peserta di izinkan berfoto dengan background pemandangan alam yang indah. Setelah penjelajahan selesai, upacara penutup dimulai. Semua merasa senang sekaligus lelah akibat Kepanduan kali ini, dapat diketahui dari salah satu peserta yaitu Safira Umi Saadah dari kelas 8C, “Saat aku sampai, aku segera membereskan tasku dan langsung tidur karena kelelahan. Ditunggu keseruan kemah berikutnya tahun depan, ya!!” Melalui kegiatan Kepanduan tahun ini tentunya harapan para pembina ada bisa menumbuhkan rasa kemandirian dalam diri siswa, cinta terhadap alam, dan semangat untuk mempersiapkan diri menyambut ujian semester. (Reporter: Aninda Kiran R./8C)