Surabaya – Senin dan Selasa, 20-21 Januari 2025 telah dilaksanakan kegiatan Road Show Edukasi dan Pelatihan yang bertajuk “Girl Empowerment”. Siswi pilihan dari masing-masing kelas mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Rotary Clubs of Surabaya dengan berbagai topik penguatan tentang peran perempuan di era saat ini. Ada tiga topik yang disampaikan di hari pertama yaitu tentang “Pernikahan Anak” oleh Drg. Rochendah Soetarmiati. M.Kes., topik tentang “Kesehatan Reproduksi” yang disampaikan oleh Dr. Ai’m Matun, dan topik terakhir tentang “Upaya menjaga kesehatan mental agar tidak menjadi korban kekerasan” yang disampikan oleh Ibu Astrid Regina.
Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk pencegahan terhadap berbagai isu yang berkembang saat ini tentang perempuan. Pembinaan dan pelatihan yang dilakukan sejak dini akan dapat menjadi modal yang baik bagi siswi dari jenjang menengah pertama untuk menata diri menghadapi perkembangan zaman yang semakin masif dan dinamis ini. Salah satu topik yang cukup menarik adalah topik mengenai kesehatan reproduksi. Topik ini sering kali dianggap tabu yang padahal topik seperti ini justru menjadi sangat penting untuk diketahui dan dipelajari sedini mungkin. Dr. Ai’m menjelaskan jika perempuan saat ini harus menjaga diri seperti mereka menjaga diri seperti mereka menjaga mimpi mereka masing-masing.
Selain itu, topik yang juga menjadi daya tarik pada kegiatan ini adalah topik tentang mental health. Sebagai generasi alpha, kesehatan mental kerap kali menjadi topik hangat karena memang isu kesehatan mental sering kali muncul di banyak media sosial. “Kesehatan mental adalah modal utama khususnya bagi kaum perempuan untuk menjaga diri dari kekerasan yang juga marak terjadi akhir-akhir ini.” begitu kesimpulan yang disampaikan oleh ibu Astrid. Kesehatan secara fisik memang menjadi hal terpenting dalam hidup, namun sebagai seorang pelajar, peserta juga diajarkan untuk turut menjaga kesehatan mental mereka.
Di hari kedua, para siswi melanjutkan kegiatan dengan diadakannya kelas memasak dari Hakiki Donarta oleh pak Erwin. Ini merupakan tindak lanjut dari penanaman peran perempuan di era saat ini. Para siswi memasak dua jenis kue yang langsung dipraktikkan oleh para siswi secara bergantian. Diharapkan melalui kegiatan ini maka kesadaran untuk siswi menjaga diri san mengembangkan potensi diri lebih terasah kembali. (Natanael Febri Rahmanda)