Surabaya, Nawacaraka Media – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti halaman utara SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya pada Rabu (9/4), saat seluruh warga sekolah mengikuti kegiatan halal bihalal pasca libur Idulfitri 1446 H. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala sekolah, dewan guru, staf TU, serta seluruh siswa-siswi dari kelas 7 hingga 9. Dalam sambutannya, oleh Ibu Kholifah, S.Pd., menyampaikan bahwa halal bihalal menjadi momen penting untuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi antarsesama warga sekolah. “Kegiatan ini bukan hanya tentang tradisi, tapi juga sebagai wujud nyata dari nilai-nilai karakter yang ingin kita tanamkan, seperti saling menghargai, rendah hati, dan memperkuat kebersamaan,” ujarnya. Acara dilanjutkan dengan berjabat tangan secara bergantian, dimulai dari guru kepada siswa, lalu antar guru dan staf sekolah. Tampak raut wajah bahagia dan suasana haru saat semua saling bermaafan. Tidak hanya itu, setelah saling berjabat tangan dan saling bermaafan, para siswa dan siswi yang didampingi oleh wali kelas masing-masing untuk bertukar kue lebaran yang sudah disiapkan dari rumah. Para siswa saling bercerita bagaimana pengalaman idulfitri mereka di rumah, hingga saling bertukar informasi berapa THR yang mereka dapat. Dengan digelarnya kegiatan ini, SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya berharap semangat baru setelah Idulfitri dapat menjadi bekal untuk melanjutkan proses belajar mengajar dengan lebih semangat, bersih hati, dan saling mendukung dalam kebaikan. (Reporter: Natanael Febri Rahmanda)
Ujian Sekolah di Bulan Ramadhan: Tantangan Puasa, Prestasi tetap Optimal!
Surabaya, Nawacarakan Media – Senin, 10 Maret 2025 bertepatan bulan Ramadhan, para siswa SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya melaksanakan kegiataan Sumatif Tengah Semester (STS) genap untuk kelas 7 & 8, dan Sumatif Akhir Semester untuk kelas 9. Tujuan STS dan SAS itu sendiri adalah untuk mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa selama satu semester. Melalui penilaian ini guru dapat mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pelajaran selama satu semester ini. Dalam ulangan kali ini materi yang diujikan diantaranya: IPA, IPS, MTK, PKN, PJOK, Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, Bahasa Inggris Pen. Agama, Informatika, Seni Budaya. Setiap hari sebelum memulai kegiatan STS dan SAS Genap, para siswa akan melakukan doa bersama sebelum melaksanakan ulangan, doa bersama dilakukan di beberapa tempat. Siswa/siswi yang beragama Islam akan melakukan Sholat dhuha dan doa bersama, yang bertepatan di mushola dan dilapangan tengah, siswa/siswi yang beragama Hindhu dan Katholik bertempat di perpustakaan sekolah, sedangkan siswa/siswi yang beragama Kristen bertempat di lab. komputer. Setelah pelaksaan doa selesai, para siswa akan diberi waktu kurang lebih 15 menit untuk belajar materi yang akan diulangkan. Kegiatan STS dan SAS Genap ini berlangsung pada tanggal 10 Maret 2025 sampai dengan 18 Maret 2025. Salah seorang siswa, Nabil Ghozi dari kelas 9D menggangap jika ujian selama bulan Ramadhan ini terasa begitu sulit, karena selain harus menguras pikiran, dia juga harus mengatur diri agar tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik. Namun, ada pula yang menganggap ini mudah hanya dengan belajar. Semua pendapat dari mereka berbeda-beda dan yang paling mereka tunggu adalah bagian pembagian nilai, yang membuat gugup dan khawatir dengan hasil ulangan mereka. Namun apapun hasilnya kita harus bersyukur dengan kemampuan yang sudah kita punyai, jika belum cukup baik maka harus kembali diasah, dan jika sudah cukup baik maka harus dikembangkan. (Reporter: Aninda Kiran (8C))
Semangat Siswa! USP Praktik SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya Berlangsung Lancar dan Penuh Antusias.
Surabaya, 17 Februari 2025. Momen yang dinantikan oleh para siswa-siswi kelas 9 SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya akhirnya tiba. Ujian Satuan Pendidikan (USP) Praktik akhirnya dilaksanakan selama satu minggu, mulai tanggal 10 Februari – 17 Februari 2025. Ujian praktik atau biasa disingkat uprak berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan berarti. Tentu sebelum itu, siswa-siswi kelas 9 sudah mempersiapkan untuk menghadapi ujian praktik tersebut dengan kondisi badan yang sehat dan dilaksanakan penuh tanggung jawab. Tidak semua mata pelajaran yang diujian pada USP tahun ini. Mata pelajaran yang diujikan antara lain, Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa Indonesia yang berkolaborasi dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, Informatika, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, serta Seni Budaya. Setiap mata pelajaran memiliki kompetensi yang harus dipenuhi oleh setiap siswa guna mencapai tujuan pembelajaran. “Kita berdiskusi sebelum melaksanakan uprak. Uprak tersebut dimulai pada pukul 07.00, tapi kita disarankan agar datang pada pukul 06.30 agar ada 30 menit untuk mempersiapkan diri menghadapi uprak. Setelah menghadapi semua, saya sungguh merasa lega dan senang setelah melewati semua tantangan yaitu ujian praktik.” Ucap Alycia dari kelas 9D saat ditanya oleh Tim Nawacaraka Media. “Deg-degan, Pak. Takut karena ketemu pak Sidik.” Ucap Naura dari kelas 9B saat ditanya ketika siswa kelas 9B akan melaksanakan ujian praktik dengan bernyanyi pada mata pelajaran Seni Budaya. USP Praktik ini memang menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh siswa untuk mencapai target kelulusan. Sehingga tidak sedikit siswa yang merasa tegang untuk melaksanakan ujian ini. Pada ujian praktik tahun ini, banyak siswa yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, sehingga guru merasa puas karena materinya dapat dipahami dengan baik. “Penilaian Uprak Informatika kelas 9 berfokus pada ketepatan dan kecepatan dalam menjalankan tugas, karena keduanya penting untuk menghindari kesalahan dan memastikan efisiensi. Tahun ini, banyak siswa yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, sehingga guru merasa puas karena materinya dapat dipahami dengan baik.” Ucap dari pak Oni guru Informatika. Ujian praktik ini adalah sebuah proses pembelajaran yang penting untuk menilai seberapa jauh siswa menguasai kompetensi yang ada di setiap mata pelajarannya, dan juga salah satu tahap sebelum menjelang kelulusan. Tapi perlu diingat, ujian praktik bukan hanya soal nilai atau hasil akhir, tapi juga proses yang dijalani. Setiap kesalahan yang dibuat, setiap hal yang dicoba, itu adalah bagian dari pembelajaran. Ini adalah langkah kecil yang membantu kalian tumbuh dan semakin dekat dengan tujuan. (Reporter: Amiera Eshal (7B) – Nawacaraka Media)
Program Makan Sehat Bergizi, dan Kunjungan Kerja Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Jawa Timur.
Surabaya, 13 Februari 2025 – Wakil ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Jawa Timur Ny. Anti Ary Satriyan dan Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Jawa Timur telah melaksanakan kunjungan kerja ke SMP dan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Dalam kunjungan kerja kali ini, pengurus Yayasan juga memberikan makan siang sehat dan bergizi untuk siswa-siswi SMP dan SMA, dalam upaya untuk mendukung dan mensukseskan program pemerintah dan membentuk generasi emas 2045, tentang makanan sehar bagi anak sekolah. “Makanannya enak sekali terutama sayurnya, saya juga mendapatkan susu yang sehat dan bergizi.” Ucap Bagus Nova dari kelas 7B, ketika ditanyai oleh tim Nawacaraka Media. Memang makanan bergizi gratis adalah satu hal yang ditunggu-tunggu oleh para siswa. Ada cara sendiri untuk para siswa menikmati makan gratis tersebut, seperti makan bersama teman, memakan dengan lahap, dan lainya. Namun, ada salah satu siswa yang menikmati makannya dengan cara yang sedikit unik. “Buah pisang dan susu sungguh enak jika dikonsumsi secara bersamaan. Makan pisangnya sedikit dahulu baru disusul dengan susu, sungguh enak!” Ungkap Zackly siswa dari kelas 7B. Tidak hanya melaksanakan program makan bergizi gratis, dalam kunjungan kerja kali ini juga dilaksanakan sebuah acara ceremony untuk pemberian penghargaan bagi siswa berprestasi dari SMP dan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya, dan SMP Kemala Bhayangkari 8 Surabaya. Acara tersebut juga turut dimeriahkan oleh tim ekstrakurikuler Tari dari SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya, yang menyuguhkan tari “Pugno Gandrung” oleh Raffi (8C), Gendhis (8C), dan Bilqis (7D). Tak hanya itu, kegiatan kunjungan kerja kali ini juga terdapat pemberian bantuan tali asih kepada tenaga pendidik dari sekolah selingkung Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Pimstaf Daerah Jawa Timur, atas dedikasi yang telah diberikan dalam upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Acara kunjungan kerja kali ini berjalan lancar dan siswa-siswi merasa senang dengan makanan sehat dan bergizi yang telah diberikan. Harapan dari adanya kunjungan kerja kali ini adalah kepala sekolah, guru-guru, dan para siswa dapat semakin meningkatan kualitas pendidikan dan belajar di sekolah, sehingga semua cita-cita para siswa dapat tercapai dan memiliki daya saing guna mewujudkan generasi emas di tahun 2045. (Reporter: Aninda Kiran (8C) & Amiera Eshal (7B) – Nawacaraka Media)
Isra Mi’raj di Sekolah: Momen Refleksi untuk meningkatkan Ibadah
Surabaya, 31 Januari 2025 – SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya melaksanakan kegiatan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada Jumat (31/1) di masjid Dawatus Sujud. Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa beragama Islam dengan penuh antusias. Peringatan ini dikemas dalam bentuk lomba yang diwajibkan untuk diikuti oleh setiap kelas yang ada. Ada dua lomba yang diadakan, yaitu lomba Pildacil dan juga lomba Cerdas Cermat. Para pemenang mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan sejumlah uang tunai. “Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk menambah ketaqwaan kepada Allah SWT, dan juga diharapkan akan memberikan pelajaran tentang pentingnya salat lima waktu” ujar Ibu Faizah ketika ditanya tentang tujuan dilaksanakannya kegiatan ini. Kepala Sekolah SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya, Ibu Lusti Wahyuni, berharap peringatan ini dapat memberi dampak positif bagi siswa. “Kami ingin siswa dan siswi tidak hanya memahami kisah Isra Mi’raj, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menjaga salat dan sikap disiplin untuk kehidupan mereka kedepannya,” ujarnya. Acara ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk kebersamaan antar siswa dan guru. Para siswa pun terlihat bersemangat dan termotivasi untuk lebih mendalami ajaran Islam setelah mengikuti kegiatan ini. (Reporter: Natanael Febri Rahmanda – Nawacaraka Media)
Pemanfaatan Sampah Anorganik untuk Kegiatan P5 Tema 3
Surabaya – Kegiatan Penguatan Profil Penguatan Profil Pelajar Pancasil (P5) Tema 3 telah sukses diselenggarakan oleh seluruh siswa dan siswi SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya pada hari Jumat, 24 Januari 2025. Kegiatan P5 ini merupakan proyek yang dilaksanakan dengan tujuan agar siswa dan siswi dapat hidup dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Terdapat dua tema besar yang diambil untuk tema ketiga ini, yaitu ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’ untuk kelas 7 dan 8, dan ‘Bangunlah Jiwa Raganya’ untuk kelas 9, yang dilaksanakan kurang lebih dilaksanakan selama dua pekan kemarin. Selama dua pekan tersebut, bapak dan ibu guru yang biasanya mengajar akan berganti peran menjadi seorang fasilitator untuk siswa. Kelas 7 melaksanakan beberapa projek seperti membuat media tanam hidroponik dan mainan dengan memanfaatkan sampah anorganik. Projek ini tentu membutuhkan ketelatenan dan juga daya kreativitas yang tinggi dari siswa, tetapi tetap juga bisa menyerap ilmu tentang bagaimana cara membuat dan menanam tanaman hidroponik. Sementara itu kelas 8 menerapkan pembuatan eco enzym dari sayuran yang kemudian mereka juga mengembangkan berbagai hasil karya yang mereka buat dari sampah anorganik. Berbeda dengan kelas 7 dan 8, kelas 9 dituntut untuk belajar membuat sebuah projek dimana orientasi akhirnya adalah membuat sebuah permainan berkelompok. “Setidaknya anak-anak bisa belajar untuk membuat sebuah sistem tanaman hidroponik, yang mungkin mereka belum mengetahuinya.” Begitu ungkap pak Oni selaku koordinator projek kelas 7. Seluruh hasil yang telah dibuat oleh siswa selama dua pekan tersebut kemudian dipajang dalam bentuk pameran dan dipresentasikan kepada kelas lain yang berkunjung ke seluruh kelas yang ada. “Ini kami memakai konsep ‘Squid Game’, Pak.” Ujar Deana ketika menjelaskan konsep permainan yang digunakan oleh kelas 9D. Konsep permainan dan jumlah pos yang disediakan terinspirasi dari series yang sedang viral belakangan ini, dan hal tersebut yang membuat kelas 9D menjadi salah satu kelas yang cukup menarik untuk dikunjungi.
Menginspirasi Masa Depan: Road Show Edukasi dan Pelatihan “Girl Empowerment”
Surabaya – Senin dan Selasa, 20-21 Januari 2025 telah dilaksanakan kegiatan Road Show Edukasi dan Pelatihan yang bertajuk “Girl Empowerment”. Siswi pilihan dari masing-masing kelas mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Rotary Clubs of Surabaya dengan berbagai topik penguatan tentang peran perempuan di era saat ini. Ada tiga topik yang disampaikan di hari pertama yaitu tentang “Pernikahan Anak” oleh Drg. Rochendah Soetarmiati. M.Kes., topik tentang “Kesehatan Reproduksi” yang disampaikan oleh Dr. Ai’m Matun, dan topik terakhir tentang “Upaya menjaga kesehatan mental agar tidak menjadi korban kekerasan” yang disampikan oleh Ibu Astrid Regina. Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk pencegahan terhadap berbagai isu yang berkembang saat ini tentang perempuan. Pembinaan dan pelatihan yang dilakukan sejak dini akan dapat menjadi modal yang baik bagi siswi dari jenjang menengah pertama untuk menata diri menghadapi perkembangan zaman yang semakin masif dan dinamis ini. Salah satu topik yang cukup menarik adalah topik mengenai kesehatan reproduksi. Topik ini sering kali dianggap tabu yang padahal topik seperti ini justru menjadi sangat penting untuk diketahui dan dipelajari sedini mungkin. Dr. Ai’m menjelaskan jika perempuan saat ini harus menjaga diri seperti mereka menjaga diri seperti mereka menjaga mimpi mereka masing-masing. Selain itu, topik yang juga menjadi daya tarik pada kegiatan ini adalah topik tentang mental health. Sebagai generasi alpha, kesehatan mental kerap kali menjadi topik hangat karena memang isu kesehatan mental sering kali muncul di banyak media sosial. “Kesehatan mental adalah modal utama khususnya bagi kaum perempuan untuk menjaga diri dari kekerasan yang juga marak terjadi akhir-akhir ini.” begitu kesimpulan yang disampaikan oleh ibu Astrid. Kesehatan secara fisik memang menjadi hal terpenting dalam hidup, namun sebagai seorang pelajar, peserta juga diajarkan untuk turut menjaga kesehatan mental mereka. Di hari kedua, para siswi melanjutkan kegiatan dengan diadakannya kelas memasak dari Hakiki Donarta oleh pak Erwin. Ini merupakan tindak lanjut dari penanaman peran perempuan di era saat ini. Para siswi memasak dua jenis kue yang langsung dipraktikkan oleh para siswi secara bergantian. Diharapkan melalui kegiatan ini maka kesadaran untuk siswi menjaga diri san mengembangkan potensi diri lebih terasah kembali. (Natanael Febri Rahmanda)
Tantangan Menjadi Guru Konselor
Surabaya – Menyambut tahun baru 2025, SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya mengadakan sebuah kegiatan yang ditujukan untuk Bapak Ibu guru. Kegiatan ini ditujukan untuk persiapan dalam menghadapi semester genap di tahun ajaran 2024/2025. Kegiatan yang dinarasumberi oleh Drs. Najib Sulhan, M.A. ini dilaksanakan pada hari Kamis, 2 Januari 2025. Tajuk dari kegiatan pelatihan ini adalah “Menjadi Guru Konselor” yang juga menjadi jawaban dari tantangan untuk menghadapi berbagai polemik di dalam dunia Pendidikan saat ini. Pergantian Menteri Pendidikan tentu akan membawa berbagai hal baru dimana salah satunya adalah tentang pentingnya bagaimana Pendidikan karakter oleh siswa yang juga harus diterapkan ketika siswa berada di rumah. Pelatihan ini diikuti oleh seluruh Bapak Ibu guru dan dilaksanakan di kelas 7E. Dengan dilaksanakannya pelatihan ini berarti jika seluruh elemen pendidik di SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya harus menjawab tantangan untuk menjadi seorang guru konselor. Guru tidak hanya menjadi seorang pengajar melainkan juga harus bisa menjadi seorang pendidik. Karakter siswa harus semakin didorong dan dikedepankan sehingga pembelajaran yang berdiferensiasi akan bisa terwujud jika guru bisa mengerti dan memahami bagaimana keadaan dari masing-masing siswanya. Bapak Najib juga menekankan bagaimana guru haruslah menjadi seorang sosok yang selalu dirindukan oleh siswanya, dengan menekankan aspek keteladanan, pemahaman, komunikatif, dan juga inspiratif. “Tugas guru adalah menyelesaikan, bukan membahas.” Itulah poin penting yang disampaikan oleh narasumber sebagai hal penting yang harus dipegang teguh oleh Bapak dan Ibu guru. Penyelesaian ini adalah bentuk pengentasan yang dilakukan oleh guru dalam menghadapi setiap masalah yang dihadapi oleh siswa. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan jika Bapak Ibu guru akan lebih siap untuk menyambut semester genap pada tahun ajaran ini. (Natanael Febri Rahmanda)
Ajang Adu Kreativitas di Class Meeting Tahun Ini.
Classmeet Futsal Putra Classmeet Futsal Putra Classmeet Futsal Putra Classmeet Bola Tangan Putri Classmeet Bola Tangan Putri Classmeet Bola Tangan Putri Clasmeet E-Sport (Mobile Legends) Penampilan Tari Tradisional Penampilan Dance Clasmeet E-Sport (Mobile Legends) Penampilan Dance Cosplay Keseruan Class Meeting 2024 Surabaya – Kegiatan yang ditunggu-tunggu sekaligus menjadi kegiatan penutup akhir semester, SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya mengadakan kegiatan Class Meeting yang dilaksanakan pada tanggal 13, 16, dan 17 Desember 2024. Lomba Class Meeting kali ini memiliki sedikit perbedaan dari tahun sebelumnya, yaitu di dalam beberapa lomba peserta tidak harus memiliki pasangan/tim dari kelas yang sama atau dalam arti lain siswa bisa berkolaborasi dengan kelas lain. Pada Class Meeting kali ini, SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya mengadakan lomba futsal, bola tangan, karaoke, E-Sport (Mobile Legends), dan kreasi lain yang terdiri dari beberapa penampilan, seperti dance, drama musikal, dan lainnya. Pada hari pertama, acara Class Meeting dilaksanakan di lapangan depan masjid SMP Kelama Bhangkari 1 Surabaya. Namun, di hari kedua dan hari ketiga dilaksanakan di lapangan utara SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya dikarenakan lomba futsal dan bola tangan yang membutuhkan lapangan yang lebih luas dan wilayah yang lebih besar. Di Classmeet kali ini, OSIS juga membuka “Lapak OSIS” sebagai pengganti kantin. Lapak OSIS menjual aneka ragam makanan dan minuman, mulai dari makanan berat, makanan ringan, dan minuman segar. Pada hari pertama diadakan lomba karaoke, kreasi lain, dan E-Sport (Mobile Legends). Sementara di hari kedua diadakan penyisihan lomba bola tangan putri dan futsal putra, serta di hari ketiga penentuan final untuk lomba bola tangan putri dan futsal putra. Class Meeting kali ini sangat ditunggu-tunggu oleh para siswa, yang dapat dibuktikan dari apa yang disampaikan oleh salah satu peserta lomba E-Sport (Mobile Legends) yaitu Yoga dari kelas 8C. “Wahh, saya bantai-bantai, seneng banget.” Tutur Yoga. Lomba E-Sport (Mobile Legends) memang menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa khususnya bagi siswa laki-laki. Lomba dari bidang lain juga tak kalah menarik, banyak suguhan penampilan yang spektakuler, salah satunya penampilan kreasi lain dari kelas 9D yang menampilkan sebuah drama musikal bertemakan “Pendidikan”. Tidak hanya menampilkan penampilan dari siswa dan siswi dari kelas 9D saja, namun mereka juga mengajak wali kelas mereka, yaitu Bu Irma untuk ikut ambil bagian dalam drama tersebut. Pada hari kedua, pertandingan bola tangan putri dan futsal putra juga cukup banyak mendapatkan perhatian dari seluruh siswa dan siswi, masing-masing kelas bersaing sengit dengan tetap menunjung tinggi nilai sportivitas. Tak hanya siswa dan peserta lomba, para guru dan juri juga sangat menikmati berjalanannya acara di hari pertama sampai hari ketiga. Beberapa guru membantu untuk meramaikan lapak OSIS dan ada sebagian yang menjadi komentator pertandingan. “Untuk hari ini, Class Meeting-nya seru banget ya, banyak pertandingan.” Begitu yang disampaikan oleh Pak Wiwit yang cukup aktif dalam menjadi komentator dari pertandingan bola tangan putri. “Anak-anak antusias luar biasa hari ini, apalagi karena final.” Tutur miss Maria (sapaan akrab bu Maria). ClassMeeting SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya tahun ini sukses menjadi momen penutup semester yang penuh keseruan dan kebersamaan. Beragam lomba yang diadakan tidak hanya menampilkan kreativitas dan bakat para siswa, tetapi juga mempererat hubungan antar kelas. Dengan semangat sportivitas yang tinggi, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para siswa untuk terus membangun kebersamaan dan menjalin solidaritas. (Aninda Kiran R. 8C)
Menilik Keseruan MPLS 2024 di SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya
Surabaya- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau yang lebih dikenal dengan MPLS telah dilaksanakan serentak hampir di seluruh sekolah, tak terkecuali di SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. MPLS di SMPBHYONE Surabaya terasa sedikit berbeda di tahun sebelumnya karena ada peningkatan jumlah siswa yang berujung pada peningkatan jumlah kelas dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Alhamdulliah, ini adalah sebuah anugerah dan amanah yang tetap harus kita jaga sebagai seorang pendidik. Semoga ke depannya sekolah kami bisa memberikan layanan dalam dunia pendidikan dengan maksimal, dan mengedepankan asas dalam dunia pendidikan pada dewasa ini.” ujar Mohammad Aly, ketua PPDB tahun ini. MPLS di SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya dilaksanakan mulai hari Senin tanggal 15 Juli 2024 hingga 17 Juli 2024. Selama tiga hari kegiatan tersebut banyak kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik baru, yang banyak dipandu oleh anggota pengurus OSIS masa bakti 2024/2025. “Saya bisa tahu apa saja fasilitas dan nama-nama guru yang ada di sekolah ini.” begitu tutur Helena, salah satu peserta didik ketika memaparkan apa saja yang telah dia dapatkan selama rangkaian kegiatan MPLS tahun ini. Helena juga mengatakan jika ada suasana berbeda lantaran proses adaptasi yang harus dia lakukan dari SD menuju ke SMP. Namun dia juga merasa senang bisa bertemu dengan teman-teman yang baru. Kegiatan MPLS di SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya tidak hanya mengenalkan lingkungan dan fasilitas sekolah saja, namun pada hari ketiga, peserta didik disuguhkan dengan penampilan dari berbagai ekstrakurikuler yang dimiliki oleh sekolah ini. Terdapat sembilan ekstrakurikuler yang ditunjukkan sebagai bentuk pengenalan hingga nantinya peserta didik baru akan menentukan untuk ikut ke dalam ekstrakurikuler apa. (Natanael Febri Rahmanda.)